Archive for November 2013
Jam Digital tanpa RTC
- Mungkin project ini sudah umum dan kesannya mudah, tapi tak ada salahnya jika disini saya mencoba berbagi. Dan berhubung dalam project ini saya tidak menggunakan RTC(Real Time Clock) sehingga jika project tsb kehilangan catu daya maka tampilan jam akan me reset ke Jam 12:0:0 lagi. Sebagai solusinya ditambahkan 3 tombol, yaitu tombol pertama untuk mengaktifkan setting jam, menit, dan detik. dan tombol kedua dan ketiga berfungsi sebagai UP dan DOWN untuk menambah atau mengurangi nilai variabel.Berikut adalah cuplikan programnya (untuk program lengkap dapat didownload pada menu download).Interupt timer 1 setiap 1 detik:// Timer 1 overflow interrupt service routineinterrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void){// Reinitialize Timer 1 valueTCNT1H=0xD23A >> 8;TCNT1L=0xD23A & 0xff;detik++;}Program untuk mendapatkan detik, menit dan jam.void jam_digital(){if (detik==60){lcd_clear();detik=0;menit++;}if (menit==60){lcd_clear();menit=0;jam++;}if (jam==24){lcd_clear();jam=0;}}Dan ini adalah setting untuk Timer1:// Timer/Counter 1 initialization// Clock source: System Clock// Clock value: 11.719 kHz// Mode: Normal top=FFFFh// OC1A output: Discon.// OC1B output: Discon.// Noise Canceler: Off// Input Capture on Falling Edge// Timer 1 Overflow Interrupt: On// Input Capture Interrupt: Off// Compare A Match Interrupt: Off// Compare B Match Interrupt: OffTCCR1A=0×00;TCCR1B=0×05;TCNT1H=0xD2;TCNT1L=0x3A;ICR1H=0×00;ICR1L=0×00;OCR1AH=0×00;OCR1AL=0×00;OCR1BH=0×00;OCR1BL=0×00;sebagai tambahan , project ini bisa ditambakan ke aplikasi lain. misalnya alarm yang bisa kita buat sendiri menggunakan buzzer
- Posted by kutuSolder
- 0 Comments
- Tag : AVR Tips
- Readmore . . .
- Add Comment
Bermain LED di Delphi 7
- Menyalakan LED via Delphi pernah saya buat dalam tugas kuliah saya. Dalam project ini Mikrokontroler bertugas menerima perintah berupa karakter yang kemudian dijadikan instruksi untuk menyalakan LED. Pada dasarnya ini adalah bagian dari komunikasi serial mikrokontroler.
form tampilan pada delphi.Silahkan Download bahan bahannya disiniuntuk skema rangkaiannya ada disini - Posted by kutuSolder
- 0 Comments
- Tag : Delphi Tips
- Readmore . . .
- Add Comment
Membuat USB to Serial TTL Converter
- Banyak sekali device untuk konversi dari USB ke Serial TTL, diantaranya FTDI, CDC 232, atupun yang lainnya. Mungkin sudah banyak yang mengetahui tentang FTDI, dan tidak banyak yang mengetahui kehadiran CDC-232 ini. Jadi disini, saya akan membahas sekilas mengenai CDC 232 ini.
CDC 232 (Communication Device Class 232) merupakan model komunikasi yang termasuk ke dalam emulasi serial. Interface ini digunakan untuk mentransfer data yang biasanya akan ditransfer melalui antarmuka RS-232. CDC ini akan membuat Virtual Communication Port untuk PC ataupun notebook dan embedded system untuk bertukar informasi. Port COM yang digunakan adalah port serial RS-232 pada motherboard atau ekspansi. Untuk berkomunikasi sebuah device sering melewati RS-232 yang mendukung USB. Tetapi dengan firmware yang tepat, perangkat USB dapat muncul sebagai Virtual Port COM yang dapat mengakses Serial Port.Perangkat ini dapat digunakan untuk bertukar data dengan perangkat lain dengan tujuan apapun. Sebuah contoh klasik misalnya modem yang memungkinkan PC atau notebook untuk mengirim dan menerima data melalui saluran telepon dan merespon AT (Haves Modem) dari PC. COM-Port ini juga mendukung set perintah khusus vendor untuk akuisisi data, kontrol motor, mikrokontroler, atau pengguna lainnya.Untuk berkomunikasi dengan COM-Port, device ini juga bisa mendapatkan dan mengatur parameter seperti bit rate, jumlah bit data, dan aliran mode pengendalian. Perangkat ini akan membaca dan menulis ke COM-Port yang diperlukan. Ketika selesai berkomunikasi device ini akan menutup COM-Port tersebut.Port USB dengan Virtual COM Port merupakan antarmuka atau interface yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses perangkat USB seolah-olah port built-in-serial. Banyak perangkat USB dengan dukungan virtual COM port yang berfungsi sebagai jembatan yang mengkonversi antara USB dan RS-232, atau Antarmuka Asinkron Serial.Tapi COM-Port virtual tidak harus memiliki antarmuka serial sma sekali. Beberapa Virtual COM-Port mengkonversi antara USB dan Antarmuka Paralel yang digunakan untuk mengirim data ke PC melalui USB. Cara lain untuk membuat perangkat Virtual COM-Port menggunakan chip seperti FTDI (FT232 USB UART). Chip ini menangani komunikasi untuk perangkat keras dan memiliki Port Serial Asynchronous yang dapat melakukan antarmuka atau interface dengan perangkat mikrokontroler. FTDI menyediakan driver untuk windows dan OS lainnya. Sebuah chip yang sama adalah FTDI jenis FT245R USB FIFO, yang memiliki antarmuka paralel, bukan port serial.Kembali ke CDC 232, CDC232 merupakan cara cepat untuk menambahkan COM-Port tersebut dengan koneksi USB. Perangkat ini dapat menggunakan mikrokontroler dengan USB Controller, atau antarmuka CPU ke USB dengan kecepatan tinggi.Untuk membuat CDC 232 ini sangat mudah, seperti halnya membuat Downloader USB. Dengan memanfaatkan ATMEGA8 dimana tempat menanamkan firware, dan ATMEGA8 inilah yang nantinya akan menjembatani Serial TTL menuju USB.
Untuk shcematic CDC 232 ini seperti berikut :
Untuk driver dan firmware dapat di download disini : Klik Disini - Posted by kutuSolder
- 0 Comments
- Tag : AVR Tips
- Readmore . . .
- Add Comment
ATmega16
- Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu serpih (chip). Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa Port masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti
pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi. Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx,
ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler menyediakan memori dalam serpih yang sama dengen prosesornya (in chip).
Arsitektur ATMEGA16
Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent).
Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz.
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte
3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
5. User interupsi internal dan eksternal
6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial
7. Fitur Peripheral
• Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode compare
• Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture
• Real time counter dengan osilator tersendiri
• Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog
• 8 kanal, 10 bit ADC
• Byte-oriented Two-wire Serial Interface
• Watchdog timer dengan osilator internalBlok Diagram Atmega16KONFIGURASI PENA (PIN) ATMEGA16
Konfigurasi pena (pin) mikrokontroler Atmega16 dengan kemasan 40-pin dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 pin untuk masing-masing Gerbang A (Port A), Gerbang B (Port B), Gerbang C (Port C), dan Gerbang D (Port D).Konfigurasi PIN ATmega16DESKRIPSI MIKROKONTROLER ATMEGA16
• VCC (Power Supply) dan GND(Ground)
• Port A (PA7..PA0)
Port A berfungsi sebagai input analog pada konverter A/D. Port A juga sebagai suatu Port I/O 8-bit dua arah, jika A/D konverter tidak digunakan. Pin - pin Port dapat menyediakan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masing-masing bit). Port A output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Ketika pin PA0 ke PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal ditarik rendah, pin–pin akan memungkinkan arus sumber jika resistor internal pull-up diaktifkan. Pin Port A adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.• Port B (PB7..PB0)
Port B adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port B output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
sumber. Sebagai input, pena Port B yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port B adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.• Port C (PC7..PC0)
Port C adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port C output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
sumber. Sebagai input, pena Port C yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.• Port D (PD7..PD0)
Port D adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port D output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
sumber. Sebagai input, pena Port D yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.• RESET (Reset input)
• XTAL1 (Input Oscillator)• XTAL2 (Output Oscillator)
• AVCC adalah pena penyedia tegangan untuk Port A dan Konverter A/D.
• AREF adalah pena referensi analog untuk konverter A/D.Analog To Digital Converter
AVR ATMega16 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal dengan resolusi 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC dapat dikonfigurasi, baik single ended input maupun differential input. Selain itu, ADC ATMega16 memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau (noise) yang amat fleksibel sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan dari ADC itu sendiri. ADC pada ATMega16 memiliki fitur-fitur antara lain :
• Resolusi mencapai 10-bit
• Akurasi mencapai ± 2 LSB
• Waktu konversi 13-260μs• 8 saluran ADC dapat digunakan secara bergantian
• Jangkauan tegangan input ADC bernilai dari 0 hingga VCC
• Disediakan 2,56V tegangan referensi internal ADC
• Mode konversi kontinyu atau mode konversi tunggal
• Interupsi ADC complete
• Sleep Mode Noise canceler - Posted by kutuSolder
- 1 Comment
- Tag : AVR Datasheet
- Readmore . . .
- Add Comment
ATmega8
- Mikrokontroler ATmega 8Sedikit saya jelaskan tentang ATmega8, bagi teman2 yang lebih berpengalaman bisa share di sini, semoga bisa menjadi lebih bermanfaat.· VCC
Suplay tegangan pada ATmega8 sekitar 4,5 - 5,5 V dc, untuk ATmega8L sekitar 2,7 - 5,5 V dc.· GND
Ground· PORTB (PB7..PB0)
PORTB adalah port I/O(input atau output) sesuai dengan kebutuhan, di PORTB ini digunakan untuk mendownload program, karena di PORTB terdapat pin MOSI, MISO, SCK, untuk reset terdapat pada PORTC. Di port ini terdapat 6 pin yang dapat digunakan.· PORTC (PC5..PC0)
PORTC adalah port I/O(input atau output). Di port ini terdapat ADC(Analog to Digital Converter). Fungsi ADC adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital yang nantinya akan diolah ke Mikrokontroler ATmega8. Di port ini juga terdapat 6 pin yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.· PORTD (PD7..PD0)
PORTD adalah port I/O(input atau output). Di port ini terdapat INT.· PC6/RESET
Fungsi PC6 untuk mengreset ulang program dan resetnya pada saat rendah atau aktifLow..· AVCC
AVCC adalah pin suplay tegangan untuk ADC dan port lain. Pin ini harus dihubungkan dengan VCC, meskipun ADC tidak digunakan. Supaya Mikro ATmega8 lebih aman, disarankan sebelum dihubungkan ke VCC sebaiknya dipasang resistor 1k pada AVCC.ada beberapa tutorial menggunakan Atmega8 , seperti yang saya posting sebelumnya yaitu membuat USB Downloader - Posted by kutuSolder
- 0 Comments
- Tag : AVR Datasheet
- Readmore . . .
- Add Comment
Membuat Downloader USBasp dengan ATmega8
- USBasp adalah merupakan salah satu downloader yang support untuk atmel mikrokontroller dan yang pada penggunaannya memakai jalur komunikasi melalui “port usb”. Dahulu kala pada era tahun 2000 ke bawah(era 90′an) proses mendownload suatu program(firmware) ke mikrokontroller masih menggunakan / melalui “port parallel(DB25)” tepatnya yang biasa digunakan untuk mesin printer pada era tersebut.Tapi seiring berjalannya waktu kalau kita amati memasuki tahun ke tahun perkembangan teknologi komputer semakin maju dan pesat, tentunya dalam hal kecanggihan yang semakin hebat. Hampir segala kebutuhan kita terhadap komputer dibuat semudah / sesimple mungkin. salah satu contoh kecilnya misalnya proses akses yaitu mengirim, menyalin, menyimpan data, dsb. Itu semua sudah bisa kita akses melalui jalur komunikasi yang sifatnya universal atau yang biasa kita kenal dengan “port usb” yang dimensinya kita lihat cukup kecil.Pada mesin printer sekarang pun aksesnya sudah tidak melaui “port parallel” lagi tetapi sudah melalui “port usb”. Perkembangan mesin printer akses melalui “port usb” dikarenakan pengaruh pada produksi komputer saat ini. Artinya coba saja kita perhatikan produk komputer/leptop keluaran sekarang, kita sudah tidak melihat lagi “port parallel” dan bahkan “port serial(DB9)” pun menyusul juga ketiadaannya. Dikarenakan mungkin hampir semua akses ke komputer cukup hanya melalui “port usb” yang sifatnya sangat universal.Ok, sekarang kita kembali ke pembahasan tentang usb downloader avr. Jadi karena komputer / leptop keluaran sekarang sudah tidak ada lagi port parallel nya, akhirnya untuk menyesuaikan perkembangan komputer saat ini para tenaga ahli di bidang mikrokontroller mendesign / membuat suatu downloader yang bisa digunakan melaui “port usb”. Dan akhirnya sekarang sudah cukup banyak bermunculan jenis-jenis downloader avr usb. Salah satu yang terkenal dari beberapa downloader avr usb adalah USBasp.Yang akan kita bahas di sini adalah tentang “Pembuatan downloader USBasp”. Kenapa downloader USBasp yang dibahas? alasannya karena downloader USBasp ini adalah salah satu jenis downloader yang sifatnya open source dari pembuatnya, jadi kita pun bisa membuatnya sendiri, bagi teman-teman yang tidak ingin repot teman – teman bisa membeli produk USBasp ataupun jenis lainnya yang sudah jadi di pasaran.tapi bagi teman – teman yang ingin mencoba membuatnya sendiri ikuti prosedur di bawah ini.Berikut ini adalah langkah -langkah pembuatan downloader USBasp:
1. download terlebih dahulu bahan” utamanya (sudah include firmware+skematik+driver) di sini pilih yang terbaru
2. Siapkan PCB (bebas mau pake PCB bolong/polos)
3. Siapkan komponen” pendukungnya
4. Buat rangkaian sesuai skematik yang sudah tersediaBerikut ini adalah software” pendukungnya pilih sesuai yang anda suka:
1. khazama programmer download di sini pilih versi yang terbaru
2. extreme burner download v1 di sini atau v2 di sini
3. bascomAvr – supports sejak version 1.11.9.6 download di sini
4. avrdude – supports sejak version 5.2 download di sini
kalo boleh saya sarankan pilih “Khazama programmer” karena size softwarenya kecil, penggunaanya pun simple dan mudah.Fitur USBasp:
* Kompatible dengan OS windows (2k/XP/vista/seven)
* Tidak memerlukan pengontrol atau komponen smd khusus
* Kecepatan pemrograman bisa mencapai 5kByte/detik
* Terdapat jumper untuk opsi slowSCK untuk mendukung mikrokontroler target yang berkecepatan rendah (< 1.5 MHz)
* Tidak memerlukan tegangan external karena sudah mengambil tegangan dari komputer melalui port usb
* Terdapat jumper tegangan untuk mikrokontroller target bila ingin mengambil tegangan dari port usb, bila mikrokontroller target ingin menggunakan tegangan external lepas jumpernya.di bawah ini adalah gambar skematik rangkaian USBaspDan di bawah ini bentuk USBasp saya yang sudah jadi, secara penampakan tidak bagus maklum cuma pake PCB bolong - Posted by kutuSolder
- 1 Comment
- Tag : AVR Tips
- Readmore . . .
- Add Comment
LM 35 dan Delphi
- SISTEM PEMANTAU SUHU MELALUI GRAFIKMENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35(Tugas Mikrokontroler)
Oleh :Khoirul Muhlisin & Nanang Setiawan
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor LM35 memiliki 3 pin dan konfigurasi pin dari Sensor LM35 adalah sebagai berikut:Gambar 1.1 Sensor LM35Sensor suhu LM35 membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 μA dalam beroperasi. Output yang dihasilkan sensor LM35 adalah berupa tegangan antaraa 0-5V. Sensor ini memiliki skala linear yaitu sebesar 10mV setiap derajat celcius. Artinya dalam setiap kenaikan suhu 1 ºCelcius maka akan terjadi perubahan tegangan pada Output sensor sebesar 10mVolt. Maka diperoleh hasil data sebagai berikut:Vout = Temperatur sesungguhnya x 10mVSehingga :Pembacaan suhu = Vout x 100mVMikrokontroler Atmega16 memiliki fitur berupa ADC internal yang disediakan pada Port A. Output sensor LM35 kemudian dihubungkan ke Port A.0 pada mikrokontroler AtMega16 dan mikrokontroler kemudian melakukan kalibrasi sehingga data yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.
Pengiriman data ke komputer menggunakan UART , yaitu data dikirimkan secara serial ke komputer, pengiriman data dilakukan melalui PORT TX pada Mikrokontroler yaitu pada Port D.1. Untuk mengirimkan data mikrokontroler ke perangkat komputer, diperlukan jalur komunikasi data yang baik. Komunikasi Serial dapat dijadikan sebagai jalur pengiriman data suhu yang dibaca oleh sensor LM35 dan kemudian diterima perangkat komputer untuk diolah lebih lanjut.Berhubung saat project ini saya menggunakan Laptop sebagai media penampil grafik suhu, maka diperlukan konverter Usb to ttl. Konverter ini bisa ditemukan dipasaran dengan ragam bentuk dan harga. namun saya menggunakan konverter rakitan sendiri.hehe.
untuk skema rangkaian dan firmware bisa klik disini
KHOIRUL MUHLISIN - NANANG SETIAWAN
NIM : 8030100032 NIM :8030100008 - Posted by kutuSolder
- 0 Comments
- Tag : Delphi Tips
- Readmore . . .
- Add Comment
Fakta dan/atau Katanya???
- 10 Fakta Cewek
1. Cewek suka dipeluk. Ini bener banget nih. Hampir 95 persen cewek di dunia ini seneng dipeluk. Lagi seneng, maupun susah. Kata mereka, tempat teraman di dunia ini adalah dalampelukan cowok. Nggak percaya? cobain aja. Asal jangan keterusan.
2. Cewek nggak suka cowoknya punya sahabat cewek. Pada dasarnya cewek tuh cemburuan. Kalo dia ngijinin kita punya sahabat cewek, cuma ada dua kemungkinan. Pertama, dia sayang banget sama kita dan mengorbankan hatinya yang teriris-iris setiapkali kita jalan sama sahabat cewek. Kedua, dia
juga punya sahabat cowok, yang
statusnya bisa jadi lebih dari sahabat!
Eng ing eeeng….
3. Cewek nggak suka diuji kesetiaannya. Kegantengan banget sih lo, berani-beraniny a ngetes kesetiaan cewek? Hehehe! Hati-hati ah, cewek itu terdiri dari belahan jiwa yang sangat sensitif. Kayak ulet bulu. Kalo doi mau mengujikesetiaa n kita sih sah-sah aja buat dia. Tapi kalo kita yang coba-coba nguji dia, wuih dia bakal merasa dilecehkan. Ujung-ujungnya, diputusin
deh !
4. Cewek suka cowok yang bertanggung jawab !
5. Bila seorang cewek bilang dia baik-baik saja setelah kamu menyakitinya dia bohong.
6. Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya.
7. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya.
8. Setelah sorang gadis jatuh cinta, dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.
9. Jika seorang cewek memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.
10. Saat dia bilang dia tidak peduli,kadang dialah orang yang paling peduli padamu saat itu. - Posted by kutuSolder
- 0 Comments
- Tag : Outside
- Readmore . . .
- Add Comment
Interface Delphi dengan Webcam
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call.Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa , dipasang di sebuah rangkaian modul sensor untuk menangkap sinyal gambar dan mengirimkan sinyal tersebut ke perangkat komputer, dan kemudian ditampilkan kedalam bentuk gambar.Interfae Webcam menggunakan Delphi 7 sebenarnya hanya menggantikan posisi driver yang biasanya telah disediakan dalam paket pembelian webcam itu sendiri. Sehingga bisa dikatakan tanpa harus menggunakan driver bawaan webcampun kita dapat melakukan capturing (pengambilan gambar) bahkan merekam video tergantung dari support webcam itu sendiri.Ada hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai membuat program. Interface Delphi7 terhadap sebuah kamera membutuhkan sebuah komponen tambahan. DSPack234 adalah komponen yang perlu di instal pada Delphi 7. Dspack234 memberikan beberapa komponen yang menghubungkan program delphi ke kamera.Sekarang kita coba membuat program sederhana bagaimana menampilkan hasil gambar kamera pada form Delphi dan kemudian menyimpan foto ke komputer kita. Jangan lupa untuk menjalankan program ini pasang terlebih dahulu Webcamnya agar tidak terjadi error message saat program di running nanti.Jangan lupa tambahin yang merah ini:usesWindows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, DSPack, ExtDlgs, ExtCtrls, StdCtrls, DirectShow9,Dsutil,ComCtrls;====================================================================================={ Public declarations }end;varForm1: TForm1;CapEnum: TSySDevEnum;implementation{$R *.dfm}Kemudian Siapkan Komponen berikut:
kira-kira tampilannya gini:
Kemudian di Running..Tarrrra
Proses Capturing dan penyimpanan gambar
SEMOGA BERMANFAAT.salam koplak.
- Posted by kutuSolder
- 2 Comments
- Tag : Delphi Tips
- Readmore . . .
- Add Comment
Ganti Nyawa USBisp MX-V3.00 2012-05-20 dengan USBasp
- Paket pesenan saya sudah tiba. Kali ini saya membeli sebuah Downloader USB. Sebelumnya saya juga pernah membuat USB Downloader , waktu itu saya menggunakan AtMega8 dengan Skema Rangkaian dan Firmware yang bisa di download di Thomas Fischl Tapi dari segi dimensi dan desain, tentu saya tertarik untuk membeli USB Downloader yang sudah siap pakai :D
Tak mau menunggu lama, Langsung saja saya coba untuk pertama kalinya. Tapi setelah saya tancapkan ke port USB Laptop saya, yang terdeteksi bukanlah sebagai hardware USBasp,,tapi sebagai pperangkat HID(Human Interface Device). Bingung?? tentu iya. sebagai orang awam di dunia mikrokontroler tentu membuat saya bingung. saat saya coba untuk Update driver nya menggunakan driver usb downloader dari Fischl, tetap saja tidak bisa. Programer yang saya pakai adalah Khazama, itupun juga ga bisa detect Downloader saya sebagai USBasp.. . saya coba di PC lain yang menggunakan Windows XP pun juga hasilnya nihil.Dari Hasil Googling pun banyak saya temukan forum-forum yang mengakatan Downloader jenis ini tidak kompatibel dengan Khazama, atau juga AVRDUDE.Sebuah pencerahan datang saat saya melihat pembahasan Mr. Uwezi mengenai Downloader jenis ini .yaaah,,,,,website nya pake bahasa inggris, padahal saya tidak mudeng sama sekali...google translate pun saya andalkan.wkwkw.ok..kembali ke USB Downloader. ternyata di website tersebut dikatakan bahwa USB Dowloader MX-USBISP-V3.00 memiliki register sebagai unit HID pada USB dengan vid = 0x03EB & pid = 0xc8b4 . Bukan sebagai USBasp dengan vid = 0x16c0 & pid = 0x.05dc .lalu bagaimana solusinya???Dikarenakan yang mengatur protokol USB tersebut adalah pada firmware, maka Mr. Uwezi mencoba untuk mengganti firmware downloader tersebut. Firmware yang di gunakan adalah "USBasp" dari Thomas Fischl. namun firmware original dari Thomas Fischl tidak sesuai dengan skema rangkaian pada MX-USBISP-V3.00 sehingga Mr. Uwezi pun melakuna sedikit modifikasi pada firmware. kurang lebih seperti ini."There are some tiny, yet important, differences to the original USBasp programmer: in the USBasp USB-D- is connected to pin PB0, USB-D+ to PB1 and PD2/INT0. Here also USB-D- was connected to a pin on port D: PD3/INT1. Well, this should not really make a difference, and I continued my search for differences. OK, for some reason, also the LEDs are connected in parallel to 2 port pins each"...setelah saya pahami step by step tentang artikel tersebut. saya pun langsung mendownload Firmware yang telah dimodifikasi oleh Mr. Uwezi dan memasukannya ke USB Dowloader MX-USBISP-V3.00 Menggunakan downloader lain (saya menggunakan Downloader Paralel)mengganti firmwarenya tidak sulit. hubungkan Pin Mosi,Miso, Sck, Reset dan Ground yang ada di USB Dowloader MX-USBISP-V3.00 ke downloader. oh iya.. Pada bagian ini jangan lupa dipasang jumper.
Jumper Self Programming digunakan ketika ingin mengganti Firmware nya.
Sebelum mendownload file hex nya.. chip harus dihapus terlebih dahulu, karena setting fusebit dari pabrikan bersifat Protect. Saya menggunakan CVAvr untuk menghapus dan mendownoad Firmwarenya.
Setelah selesai , maka Led yang berwarna merah akan mati dan Led biru akan menyala.
tarraaaaaaa........
sekarang USB Dowloader MX-USBISP-V3.00 saya sudah terdeteksi sebagai USB asp dan siap digunakan.
Silahkan Download Firmware yang sudah di update disini
untuk drivernya bisa di download disini
bagi yang belum punya Khazama bisa di download disini - Posted by kutuSolder
- 2 Comments
- Tag : AVR Tips
- Readmore . . .
- Add Comment